Apakah Deja Vu ?
Deja vu, diambil dari Bahasa Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Singkatnya, deja vu berarti, "pernah mengalami."
Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya.
Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.
Kenapa deja Vu bisa terjadi?
Deja vu terjadi karena adanya gelombang yang diantarkan ke dalam otak. Gelombang tersebut tercipta setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia. Gelombang ini lalu diterjemahkan ke dalam bentuk impuls listrik lalu dikirim ke otak dan dibaca. Tapi ada kalanya otak kita memiliki sensitivitas tinggi sehingga gelombang yang dibaca berupa amplitudo dan frekuensi tertentu tergantung dari kualitas otak kita.
Teori-Teori Deja Vu
Walaupun Emile Boirac sudah meneliti fenomena ini sejak tahun 1876, namun ia tidak pernah secara tuntas menyelesaikan penelitiannya. Karena itu, banyak peneliti telah mencoba untuk memahami fenomena ini sehingga akhirnya kita mendapatkan Paling tidak 40 teori yang berbeda mengenai deja vu, mulai dari peristiwa paranormal hingga gangguan syaraf.
Macam - macam Deja Vu
1. dejavu
Déjà vu jenis ini yang paling banyak terjadi dimana kita pernah
merasakan suatu kondisi yang sama sebelumnya dan yakin pernah terjadi di
masa yang lampau dan berulang kali. Sering kali pada saat itu individu
akan diikuti oleh perasaan takut, rasa familiar yang kuat, dan merasa
aneh.
2. dejavu
Perasaan yang terjadi pada Deja Vecu lebih kuat daripada déjà vu. Deja
vecu seseorang akan merasa pernah berada dalam suatu kondisi
sebelumnya dengan ingatan yang lebih detail seperti ingat akan suara
ataupun bau.
3. dejavu Senti
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Suatu ketika
kamu pernah merasakan sesuatu dan berkata “Oh iya saya ingat!” atau “Oh
iya saya tahu!” namun satu dua menit kemudian sadar bahwa sebenarnya
kamu tidak pernah berbicara apa pun.
4. Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà
vu. Kalau déjà vu mengingat hal-hal yang sebenarnya belum pernah
dilakukan sebelumnya, Jamais Vu lain lagi. Tipe déjà vu semacam ini
justru tiba-tiba kehilangan memorinya dalam mengingat sesuatu hal yang
pernah terjadi dalam diri. Hal ini bisa terjadi karena kelelahan otak.
5. Déjà Visité
Tidak ada komentar:
Posting Komentar